"Roraima" by Paolo Costa Baldi |
Pernahkah Anda mendengar tentang Gunung Roraima? Ataukah Anda pernah melihat gambarnya? Jika Anda gemar mendaki gunung, bukan hanya di Nusantara tetapi sampai skala internasional, maka Gunung Roraima perlu anda masukkan ke dalam daftar gunung yang akan anda daki.
Apa
uniknya? Gunung Roraima, Mount Roraima, atau Monte Roraima adalah gunung
tertinggi di Pegunungan Pakaraima, Amerika Selatan. Gunung Roraima berada di lempeng Perisai Guyana di ujung tenggara taman nasional Canaima, Venezuela. Puncak tertingginya
adalah Maverick Rock, 2810 mdpl yang terletak di Venezuela. Sebenarnya Gunung
Roraima terletak di tiga titik perbatasan yaitu Venezuela yang memiliki 85%,
Guyana 10%, dan Brazil 5%.
Puncak
Gunung Roraima berupa dataran yang luas mencapai 31 km2 dengan
sisinya berupa tebing dengan tinggi 400 meter. Puncak datarnya yang tertinggi merupakan
salah satu formasi geologi tertua di bumi yang terbentuk sekitar dua milyar
tahun yang lalu pada zaman Precambrian.
Roraima
berasal dari bahasa Pemon roroi yang berarti biru-hijau dan ma
yang berarti besar. Pegunungan Pakaraima merupakan pegunungan penting bagi
warga asli sekitar dan merupakan central bagi mitos-mitos dan legenda-legenda
mereka. Bagi masyarakat Pemon dan Kapon Gunung Roraima adalah tunggul pohon
besar yang dulunya memiliki semua buah dan sayur ubi-ubian di seluruh dunia,
hingga akhirnya ditebang oleh Makunaima sehingga tumbang dan mengakibatkan
banjir yang dahsyat.
Orang pertama
yang tercatat mendaki dataran tertinggi Roraima adalah Sir Everard im Thurn
melalui hutan yang berupa titian lereng pada bulan Desember 1884 untuk mengukur
datarannya. Rute ini yang hingga saat ini menjadi rute pendakian di Roraima.
Roraima
hingga saat ini menjadi tujuan para pendaki dan kebanyakan pendakian dimulai dari
sisi yang berada di Venezuela. Kebanyakan pendaki menyewa pemandu orang Indian
Pemon dari desa Paraitepui yang bisa dicapai melalui jalan berupa tanah dari jalan
utama Gran Sabana antara kilometer 88 dan Santa Elena de Uiren. Meskipun rute
menuju puncak sangat jelas dan sering dilalui akan tetapi mudah tersesat di
puncak karena jalanannya yang hampir sama dan seringnya kabut yang menutupi
puncak ditambah banyaknya susunan batu yang tidak beraturan sehingga membuat petunjuk
arah bermasalah. Rute
Paraitepui merupakan satu-satunya rute non-teknik, karena rute lainnya memerlukan
peralatan climbing. Para pendaki jarang melalui sisi Guyana dan Brazil,
karena Roraima dikelilingi tebing yang curam dengan inklinasi negatif di kedua
sisi bagian negara tersebut.
Tahuka
Anda kalau film Disney/Pixar, Up (2009)
terinspirasi dari Gunung Roraima. Beberapa tim produksi pergi mendaki Gunung
Roraima untuk inspirasi dan ide dalam pembuatan film Up.