Pendakian Gunung Sumbing via Garung (Bag. II)


Setelah istirahat sekitar 10 menit di Pos I, kita melanjutkan pendakian menuju Pos II. Setelah berjalan beberapa menit, batas ladang sudah berakhir dan kita mulai memasuki wilayah hutan. Di sepanjang awal perjalanan menuju Pos II ini banyak terdapat tempat untuk mendirikan tenda. Jalanan menuju Pos II berupa
tanah yang sangat licin ketika turun hujan.
Setelah sekitar 3 jam berjalan santai akhirnya kami tiba di Pos II (Genus). Di Pos II terdapat lahan datar yang bisa menampung 2-3 tenda untuk 3 orang. Setelah istirahat beberapa menit dan bertemu para pendaki lain yang juga sedang istirahat kita melanjutkan perjalanan menuju Pos III. Di antara Pos II dan Pos III terdapat Engkol-Engkolan. Di sana kita istirahat beberapa menit kemudian melanjutkan perjalanan ke Pos III.
Istirahat di Pos II
Setelah kurang lebih 2 jam perjalanan kita sampai di Pos III (Seduplak Roto), di sana pun terdapat dataran yang bisa memuat kurang lebih 3 tenda. Dari Pos III kita menuju ke Pestan. Pestan merupakan dataran yang bisa menampung banyak tenda, namun karna tempatnya yang luas dan tidak terdapat banyak pohon maka akan berbahaya jika terjadi badai sehingga kami memutuskan untuk mendirikan tenda tidak jauh sebelum Pestan yang juga terdapat tempat untuk mendirikan sampai 5 tenda. Kami bermalam dan karna pada saat itu hujan sudah reda sehingga cuacanya cerah, kami bisa membuat api unggun.
Menghangatkan badan
  • Pengalaman mengesankan
Di sinilah terjadi hal yang mengesankan. Pada malam hari sekitar pukul 20.30 kami sedang asik menghangatkan badan di sekitar api unggun, tiba-tiba ada teman kami yang melihat sorot lampu senter dari kejauhan dan mendengar teriakan minta tolong. Kami menjawab suara tersebut, ternyata adalah pendaki yang tersesat dan kehabisan air. Akhirnya dua orang diantara kita mencoba mencari arah asal orang tersebut. Setelah beberapa menit mencari akhirnya teman kami kembali bersama dua orang yang tersesat dan kami memperslakan mereka untuk istirahat dan menghangatkan badan di dekat api unggun kmeudian membantu mereka mendirikan tenda.
Karna hari sudah mulai larut kita mencoba untuk istirahat untuk menghemat tenaga untuk melanjutkan perjalanan menuju puncak.
Summit attack
Keesokan harinya sekitar pukul 04.30 kami mulai perjalanan untuk summit attck. Seteh berjalan sekitar 5 menit kita sampai di Pestan karna jaraknya memang tidak terlalu jauh dari tempat kami mendirikan tenda. Setelah berjalan sekitar 1 jam kami tiba di Pasar Watu.
Pasar Watu
Dari pasar watu kita melanjutkan perjalan sekitar 1 jam hingga sampai di Watu Kotak. Di Watu Kotak terdapat tempat untuk mendirikan tenda namun hnay cukup untuk satu tenda. Dari sini kita melanjutkan perjalanan sekitar 2 jam hingga sampai ke Puncak Kawah. Kami memang sengaja langsung menuju Puncak Kawah karna menurut info yang kami dapat, Puncak Buntu bukan puncak tertinggi dari Gunung Sumbing.

Setelah mengambil beberapa gambar dan menikmati keindahan Puncak Kawah Gunung Sumbing dan melihat pemandangan beberapa gunung di sekitar Gunung Sumbing kami akhirnya memutuskan untuk turun kira-kira jam 10.00 karena khawatir jika pulang kesiangan akan turun hujan.

Setelah berjalan turun sekitar 2 jam akhirnya kami sampai di camp tempat kami mendirikan tenda. Segera kami membereskan tenda membersihkan tempat camp dan memunguti sampah untuk dibawa turun kembali. (Tips #2 Jangan lupa bawa sampah kita kembali turun agar gunung tetap bersih dan tidak membosankan).

Kurang lebih pukul 16.00 akhirnya kita sampai di bascamp Dusun Garung, kami istirahat sejenak untuk memulihkan tenaga untuk mengendarai sepeda motor dan pulang ke Semarang.

*Untuk foto melihat lebih banyak foto pendakian silakan lihat galeri kami...

Comments
0 Comments

No comments:

Post a Comment