Pendakian Walad Adventure selanjutnya menuju puncak merbababu 3142 mdpl, sebuah gunung yang teletak di dua kabupaten di Jawa Tengah, yaitu kabupaten Magelang dan kabupaten Boyolali. Gunung Merbabu adalah salah satu gunung paling indah di Indonesia. Pendakian gunung ini cukup populer, selain karena tingkat kesulitan yang
tidak terlalu tinggi, gunung ini juga menyajikan panorama alam yang cukup indah. Untuk menuju puncak Mernbabu, pendaki bisa memilih jalur yang cukup varian, di antaranya bisa melalui jalur Selo, Thekelan, Wekas dan jalur Cuntel.
tidak terlalu tinggi, gunung ini juga menyajikan panorama alam yang cukup indah. Untuk menuju puncak Mernbabu, pendaki bisa memilih jalur yang cukup varian, di antaranya bisa melalui jalur Selo, Thekelan, Wekas dan jalur Cuntel.
- Sekilas Gunung Merbabu
Ada yang unik dengan gunung Merbabu, yang tentunya tidak dimiliki oleh setiap gunung di Indonesia. Gunung yang terletak di Jawa Tengah ini memiliki 7 buah puncak, 2 puncak tertinggi yaitu puncak Syarif 3.119 mdpl dan puncak Trianggulasi 3142 mdpl. Sementara lima puncak lainya adalah Watugubuk, Watutulis, Gegersapi, Ondorante dan kentengsongo. Melengkapi puncaknya yang banyak, gunung ini juga dilengkapi dengan lima kawah, yaitu kawah candrodimuko, kawah kombang, kendang, rebab dan kawah Sambernyowo.
- Keberangkatan
Pendakian yang kita laksanakan pada tanggal 30 Januari 2014 lalu merupakan perjalanan yang kita rencanakan untuk merayakan ulang tahun salah satu dari anggota kami, sebut saja namanya Yasin, seorang pendaki ulung dari Mijen Demak. Rombongan berangkat menggunakan sepeda motor dari kota Semarang pada jam 06.00 menuju selo, desa terakir di lereng gunung Merbabu. Kami memilih Selo karena jalurnya yang relatif mudah dan juga terkenal menawan. Sekitar jam 10.30 kita telah samapi di basecame Kang Bari. Perjalanan kami sedikit molor karena ada salah satu dari anggota yang mengalami insiden kecil “kebanan” di Sumowono.
Perlu diketahui, untuk bisa masuk ke wilayah taman hutan Merbabu, kita harus melakukan registrasi dengan tarif 4.000 rupiah per orang. Bagi para pendaki yang menggunakan sepeda motor akan dikenakan biaya tambahan sekitar 3.000 rupiah per motor. Sementara itu, bagi anda yang suka main HP, tidak ada pungutan biaya charger, alias gratis. Pemilik basecame juga menyediakan jasa pemesanan makan, yang tentunya membantu para pendaki.
Perlu diketahui, untuk bisa masuk ke wilayah taman hutan Merbabu, kita harus melakukan registrasi dengan tarif 4.000 rupiah per orang. Bagi para pendaki yang menggunakan sepeda motor akan dikenakan biaya tambahan sekitar 3.000 rupiah per motor. Sementara itu, bagi anda yang suka main HP, tidak ada pungutan biaya charger, alias gratis. Pemilik basecame juga menyediakan jasa pemesanan makan, yang tentunya membantu para pendaki.
![]() |
Basecam "Kang Bari" via Selo |
Setelah beristirahat selama kurang lebih 2 jam, untuk meluruskan badan
dan memanaskan persendian, akirnya tepat jam 13.00 kita start menaiki
jalur pendakian. Benar seperti banyak dibicarakan oleh para pendaki
sebelumnya, bahwa Merbabu termasuk dari salah satu gunung yang masih
mempunyai hutan yang cukup lebat. Setelah melewati gerbang pendakian,
Langkah kita akan disambut oleh kicauan burung di tengah hutan yang
sangat rindang dan memberikan nuansa kedamaian. Sepanjang perjalanan
menuju Pos 1 akan banyak ditemukan petunjuk arah yang menuntun para
pendaki. Adapun waktu yang dibutuhkan dari basecame menuju pos satu
kira-kira 1 jam atau 60 menit. Di Pos 1 pendaki bisa mendirikan 2 buah
tenda ukuran sedang. Pos ini masih terletak ditengah hutan pinus,
sehingga pendaki belum bisa melihat pemandangan.
Menuju Pos 2 jalur yang dilalui masih cukup landai. Jalur yang membentang hutan tropis sangat sejuk untuk dilalui bahkan dalam pendakian siang hari sekalipun. Diantara Pos 1 dan Pos 2, pendaki akan menemukan pos bayangan sebelum sampai ke pos 2. Perlu diwaspadai, sebelumsampai ke pos bayangan, pendaki akan melewati tanjakan yang sangat terjal. Bisa dikatakan tanjkan ini merupakan medan yang paling terjal selama perjalanan menuju ke pos 2. Sedangkan estimasi waktu yang dinutuhkan dari Pos 1 menju Pos 2 adalah 45 menit sampai 60 menit.
Keadaan pos dua masih sama seperti Pos 1, yaitu merupakan sebidang tanah tanpa bangunan. Hanya saja, Pos 2 relatif lebih sempit dari pada Pos 1. Pendaki tidak bisa menemukan sumber air di sana. Adapun kondisi hutan adalah peralihan hutan pegunungan dan hutan sub alpin. Di Pos 2 ini pendaki juga masih belum bisa melihat pemandangan, karea ia masih terletak didalam hutan yang cukup lebat.
Melawati malam dengan badai dan hujan yang sangat menghantui, kami masih menyempatkan untuk merayakan ulang tahun salah satu dari teman kita. Dalam hati kita selalu berdoa semoga badai segera berlalu, tasbih, tahmid dan takbir tidak henti-hentinya kami kumandangkan untuk mengurangi rasa cemas kita. Hingga akhirnya pagi menjemput malam kami yang kaku dan tegang.
Mahabesar Tuahan pencipta alam ini, kami memberanikan keluar dari tenda pukul 04.00. dan.... luar biasa, dari Sabana 1 Merbabu mempersembahkan pemandangan yang luar biasa, kami menyaksikan terbitnya matahari dari belakang gunung Merapi yang persis berada didepan tenda kita. Awan-awan yang indah tidak ketinggalan menari dan membuat bibir kita tidak henti-hentinya bertasbih dan ber-tahmid.
Dengan berbagai pertimbangan, kami memutuskan untuk tidak melanjutkan pendakian sampai puncak. Dan akhirnya kami berkemas untuk pulang menuju basecame. Terimakasih Merbabu, kami berharap esok kami akan datang untuk menginjakkan kaki di puncakmu.
*Untuk foto melihat lebih banyak foto pendakian silakan lihat galeri kami...
Menuju Pos 2 jalur yang dilalui masih cukup landai. Jalur yang membentang hutan tropis sangat sejuk untuk dilalui bahkan dalam pendakian siang hari sekalipun. Diantara Pos 1 dan Pos 2, pendaki akan menemukan pos bayangan sebelum sampai ke pos 2. Perlu diwaspadai, sebelumsampai ke pos bayangan, pendaki akan melewati tanjakan yang sangat terjal. Bisa dikatakan tanjkan ini merupakan medan yang paling terjal selama perjalanan menuju ke pos 2. Sedangkan estimasi waktu yang dinutuhkan dari Pos 1 menju Pos 2 adalah 45 menit sampai 60 menit.
Keadaan pos dua masih sama seperti Pos 1, yaitu merupakan sebidang tanah tanpa bangunan. Hanya saja, Pos 2 relatif lebih sempit dari pada Pos 1. Pendaki tidak bisa menemukan sumber air di sana. Adapun kondisi hutan adalah peralihan hutan pegunungan dan hutan sub alpin. Di Pos 2 ini pendaki juga masih belum bisa melihat pemandangan, karea ia masih terletak didalam hutan yang cukup lebat.
![]() |
Istirahat di Pos 2 setelah hujan lebat |
Setelah melewati Pos 2, pendaki baru mulai dimanjakan dengan pemandangan yang cukup inidah. Pendaki akan melewati batas hutan dan masuk dalam lereng yang membentangkan ilalang, sekali dua pendaki juga akan dimanjakan oleh indahnya bunga edlwais dan tentunya lembah pegunungan. Untuk menuju Pos 3 dari Pos 2, pendaki membutuhkan waktu kurang lebih 30 menit sampai 45 menit.
Pos 3 yang juga dikenal dengan watu tulis merupakan tanah datar yang cukup luas. Sehingga pendaki bisa mendirikan tenda dalam jumlah yang banyak. Hanya saja, karna letaknya yang berda di medan terbuka, pendaki diharap untuk waspada dalam mendirikan tenda, karena tidak ada tumbuhan besar yang bisa mengurangi tekanan angin.
Jalur selanjutnya adalah menuju Pos 4 tau yang dikenal dengan Sabana 1. Untuk sampai ke Pos 4, jalur yang dilewati merupakan lintasan yang cukup sulit. Sangat berdebu pada mujsim kemarau dan licin saat musim hujan. Sepanajang jalur menuju Pos 4 ini banyak percabangan, namun semunya akan bertemu dengan santu jalur utama. Sebelum sampai di Pos 4, pendaki akan melawati tanah lapang yang bisa digunakan untuk mendirikan tenda. Pemandangan sepanjang jalur ini sangatlah indah yang tentunya akan mengobati rasa lelah pendaki. Untuk sampai ke Pos 4 membutuhkan waktu 60-75 menit.
Sanagt disayangkan, perjalanan team Walad Adventure kali ini hanya sampai di Sabana 1 atau Pos empat. Karna pada saat kami tiba disana terjadi badai yang sangat besar dan mengharuskan kita untuk mendirikan tenda. Kami berharap badai akan segera berakir, tapi dugaan kami meleset, setalah jam 21.00 badai semakin besar dan hampir saja merobohkan tenda yang kami dirikan. Semua anggota team merasa khawatir dan panik. Karnna badai yang begitu besarnya.
Pos 3 yang juga dikenal dengan watu tulis merupakan tanah datar yang cukup luas. Sehingga pendaki bisa mendirikan tenda dalam jumlah yang banyak. Hanya saja, karna letaknya yang berda di medan terbuka, pendaki diharap untuk waspada dalam mendirikan tenda, karena tidak ada tumbuhan besar yang bisa mengurangi tekanan angin.
Jalur selanjutnya adalah menuju Pos 4 tau yang dikenal dengan Sabana 1. Untuk sampai ke Pos 4, jalur yang dilewati merupakan lintasan yang cukup sulit. Sangat berdebu pada mujsim kemarau dan licin saat musim hujan. Sepanajang jalur menuju Pos 4 ini banyak percabangan, namun semunya akan bertemu dengan santu jalur utama. Sebelum sampai di Pos 4, pendaki akan melawati tanah lapang yang bisa digunakan untuk mendirikan tenda. Pemandangan sepanjang jalur ini sangatlah indah yang tentunya akan mengobati rasa lelah pendaki. Untuk sampai ke Pos 4 membutuhkan waktu 60-75 menit.
Sanagt disayangkan, perjalanan team Walad Adventure kali ini hanya sampai di Sabana 1 atau Pos empat. Karna pada saat kami tiba disana terjadi badai yang sangat besar dan mengharuskan kita untuk mendirikan tenda. Kami berharap badai akan segera berakir, tapi dugaan kami meleset, setalah jam 21.00 badai semakin besar dan hampir saja merobohkan tenda yang kami dirikan. Semua anggota team merasa khawatir dan panik. Karnna badai yang begitu besarnya.
![]() |
Pemandangan di Sabana 1 |
Mahabesar Tuahan pencipta alam ini, kami memberanikan keluar dari tenda pukul 04.00. dan.... luar biasa, dari Sabana 1 Merbabu mempersembahkan pemandangan yang luar biasa, kami menyaksikan terbitnya matahari dari belakang gunung Merapi yang persis berada didepan tenda kita. Awan-awan yang indah tidak ketinggalan menari dan membuat bibir kita tidak henti-hentinya bertasbih dan ber-tahmid.
Menanti sunrise dari Sabana 1 |
*Untuk foto melihat lebih banyak foto pendakian silakan lihat galeri kami...